IPAL INDUSTRI

Ipal industri adalah sarana maupun fasilitas sistem pengolahan air limbah IPAL bagi kegiatan industri. Tujuan utamanya yaitu dapat mengolah semua limbah cair hasil kegiatan industri hingga menjadi layak buang. Tiap Tiap perorangan maupun badan usaha yang memiliki usaha dan ijin industri.

IPAL mampu mengurangi pencemaran air dengan menghilangkan kontaminan dari air limbah, sehingga efluen yang dihasilkan dapat diolah kembali menjadi air bersih yang aman dibuang ke lingkungan.

Limbah diolah bertujuan untuk mengambil bahan-bahan berbahaya didalamnya dan/ atau mengurangi/ mnghilangkan senyawa-senyawa kimia maupun non kimia yg berbahaya dan beracun.

Dengan melakukan daur ulang dan pengolahan limbah yang tepat, kita dapat mengurangi kebutuhan akan sumber daya baru. Dalam industri, limbah yang dihasilkan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku atau dikonversi menjadi produk bernilai tinggi.

Pengolahan limbah cair harus dilakukan dengan tepat. Limbah cair menjadi salah satu jenis limbah yang banyak dihasilkan dari proses produksi industri, sehingga limbah begitu identic dengan sampah industri.

Sayangnya, karena pengolahan yang kurang tepat, tidak sedikit kasus pencemaran lingkungan yang terjadi. Sehingga, sumur warga tercemari. Lantas, bagaimana cara menangani limbah cair?

Cara Pengolahan Limbah Cair

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengolah limbah cair, antara lain:

1. Disaring

Untuk memisahkan partikel tersuspensi dan air, limbah air dapat dilakukan penyaringan atau filtrasi. 

2. Florasi

Salah satu proses penanganan limbah yang dilakukan dengan membuang serta memisahkan limbah adalah florasi. Florasi dilakukan dengan memisahkan partikel yang mengapung di air. 

3. Penyerapan

Proses penyerapan dilakukan menggunakan karbon. Saat proses penyerapan ini, partikel yang tidak diperlukan dapat diserap serta dipisahkan dari air. 

4. Pengendapan

Proses pengolahan limbah cair yang lainnya adalah pengendapan. Proses ini dilakukan agar bahan yang tidak mudah terlarut bisa dengan mudah dipisahkan dari air. Proses pengendapan biasanya dilakukan dengan menambahkan elektrolit. 

5. Penyisihan

Proses berikutnya adalah penyisihan. Penyisihan ini dilakukan dengan mengoksidasi limbah sehingga zat beracun dapat dipisahkan dari air. 

6. Menghilangkan Material Organik

Saat mengolah limbah cair, pemberian mikroorganisme juga harus dilakukan. Pemberian mikroorganisme ini dilakukan agar material organik yang berada di dalam air akan hilang dan hancur. 

7. Menghilangkan Organisme Penyebab Penyakit

Untuk menghilangkan organisme yang menyebabkan penyakit, proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet dan menambahkan khlorin. 

8. Menghancurkan Partikel yang Merusak

Penghancuran partikel menjadi hal penting yang harus dilakukan agar dapat melindungi alat dari sejumlah partikel yang memiliki sifat merusak. 

9. Menggunakan Kolam Oksidasi

Menggunakan kolam juga menjadi metode penanganan secara biologi yang dapat dilakukan. 

10.Mengurangi Limbah Cair

Limbah cair dapat dikurangi dengan mengefisienkan produksi, sehingga limbah yang dihasilkan dapat diminimalisir.

Salah satu jenis limbah cair yang cukup berbahaya adalah limbah industri. Seperti nama yang dimilikinya, limbah ini berasal dari kegiatan industri serta sangat berbahaya untuk manusia serta lingkungan hidup. Mengapa bisa demikian? 

Hal ini disebabkan karena industri umumnya digunakan untuk sejumlah keperluan, seperti untuk memindahkan panas karena proses industri. Fungsi lain dari limbah industri digunakan untuk mencuci serta membilas produk atau instalasi yang nantinya akan dilakukan.

Karakteristik Limbah Cair

Seluruh limbah cair yang berasal dari industri, kegiatan rumah tangga atau tempat umum, biasanya sudah tidak digunakan lagi. Agar air limbah tidak merusak lingkungan, pengolahan limbah cair harus dilakukan dengan tepat. 

Bila dilihat secara umum, limbah cair ini bisa dikenali sesuai dengan karakteristik kimia, fisik hingga bakteriologis yang dimilikinya. Bila dilihat dari segi fisik, air limbah pada dasarnya memiliki warna suram serta sedikit berbau. 

Sebagian besar limbah cair memiliki bentuk air, namun ada pula limbah yang tercampur dengan bahan-bahan yang memiliki bentuk padat. Sedangkan, bila dilihat dari karakteristik kimia yang dimilikinya, air limbah mempunyai campuran zat kimia organik serta anorganik. 

Sifat dari air limbah ketika keluar dari sumbernya adalah basah. Namun, nantinya akan berubah menjadi asam. Hal tersebut disebabkan karena dekomposisi yang berasal dari bahan organiknya. Saat air limbah mulai berubah menjadi asam, nantinya bau yang kurang enak akan langsung tercium. 

Bila dari karakteristik bakteriologis yang dimilikinya, air limbah memiliki kandungan mikroorganisme mulai dari jamur, bakteri, protozoa, dan mempunyai peran di dalam proses dekomposisi. Bakteri patogen yang berada di air limbah ini biasanya merupakan bakteri e-coli.

Berikut beberapa alasan mengapa limbah cair harus diolah dahulu sebelum langsung dibuang, antara lain:

1. Mencemari Lingkungan

Limbah cair sebagian besar adalah air yang sudah terkontaminasi dengan sejumlah zat berbahaya, sehingga mempunyai dampak yang begitu besar untuk masalah pencemaran lingkungan. 

Limbah yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dulu dapat membuang lingkungan tercemar. Jika limbah cair dibuang ke tanah, maka tanah akan menjadi berkurang atau bahkan rusak kesuburannya. 

Limbah juga dapat mencemari sungai, karena memiliki sejumlah kandungan bahan kimia yang berada di dalamnya. Bukan hanya membuat air sungai menjadi kotor, tetapi kehidupan biota yang berada di dalam air juga akan terancam karena limbah. 

2. Ekosistem Rusak

Dampak lain limbah cair yang tidak diolah adalah kerusakan ekosistem lingkungan. Bukan hanya kesuburan tanah saja, tetapi kehidupan hewan dan tumbuhan juga dapat terganggu karena keberadaan limbah. 

Air limbah bukan hanya membuat keasaman pH yang ada di tanah menjadi berubah, tapi juga memiliki kandungan senyawa kimia yang berbahaya. Senyawa ini mampu membunuh mikroorganisme serta hewan kecil, bahkan tumbuhan yang ada di sekitarnya. 

Kekacauan ekosistem ini merupakan salah satu dampak buruk dari limbah yang tidak boleh disepelekan begitu saja. 

3. Mata Pencaharian Masyarakat Terhambat

Pengolahan limbah cair yang tidak dilakukan dengan benar dapat mencemari lingkungan dan akhirnya memberikan dampak buruk untuk masyarakat sekitar. Dengan kesuburan tanah yang berkurang, manusia yang hidup dengan cara bertani akan merasakan dampak dari hal ini. 

Bukan hanya itu, air limbah yang dibuang ke laut atau sungai juga dapat merusak biota air. Hal ini juga dapat berimbas pada masyarakat yang memiliki profesi sebagai nelayan, karena ikan dan hewan laut berkurang yang disebabkan oleh kematian. 

Ikan yang terpapar limbah juga dapat memberi dampak buruk. Bila ikan dikonsumsi manusia, masalah kesehatan akan mengintai. Masalah ini muncul karena adanya kandungan racun yang dibawa ikan. 

4. Muncul Sejumlah Penyakit

Kemunculan sejumlah penyakit yang disebabkan karena limbah cair mungkin bukan menjadi hal baru lagi yang ditemukan. Tidak sedikit pencemaran lingkungan yang muncul diakibatkan karena limbah dan akhirnya menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *