GREASETRAP INDOOR

GREAS TRAP INDOOR


Keberadaan grease trap sangat mendukung proses pengolahan air limbah, khususnya limbah cair hasil pengolahan makanan yang mengandung minyak dan lemak. Beberapa limbah cair bahkan dibuang tanpa melalui proses penyaringan sampah makanan, seperti potongan sayuran, duri ikan, potongan tulang ayam, dan sisa-sisa makanan lainnya. Grease trap berfungsi untuk menangkap semua kontaminan padatan tersebut, termasuk minyak dan lemak yang larut di dalamnya. Tentunya, kebutuhan grease trap adalah untuk mengelola limbah cair yang masih mengandung kontaminan padat tersebut, agar tidak langsung masuk ke bak pengolahan limbah dan menyulitkan proses pengadukan, penyaringan, hingga mengakibatkan beban yang lebih berat.

Dengan demikian, keberadaan grease trap sangat penting untuk meredakan beban pengolahan limbah cair, terutama yang mengandung minyak dan lemak. Untuk memastikan fungsi maksimal dari grease trap, perlu untuk memahami spesifikasi kebutuhan grease trap terlebih dahulu. Detail kebutuhan grease trap harus mencakup ukuran, jenis bak penampung, alur perpipaan, dan penyesuaian dengan jenis limbah yang dibuang. Lokasi pemasangan grease trap juga harus disurvei agar pemasangannya optimal. Tanpa peninjauan lokasi pemasangan grease trap, hasil instalasi pengolahan limbah ini akan kurang optimal.

Berikut adalah empat alasan penting melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan grease trap:

  1. Kebutuhan grease trap selalu bervariasi di setiap lokasi.
  2. Ukuran dan jenis grease trap yang dipasang memengaruhi optimalisasi fungsinya.
  3. Kebutuhan grease trap berdampak langsung pada biaya pemasangan.
  4. Survei lokasi dapat menjadi dasar perencanaan pemeliharaan setelah pemasangan.